Konfigurasi DHCP Server pada Linux Debian 8 untuk pemula
Dynamic Host Control Protocol (DHCP) Server Linux Debian 5/6/7/8
A. Mengenal DHCP
Mengingat IP Address yang sudah terpasang
atau digunakan oleh setiap komputer tentu bukanlah suatu hal yang mudah,
apalagi bagi seseorang yang gampang lupa (pelupa) seperti saya :D, hehehe..., apalagi
jika dalam jaringan itu terdapat lebih dari 100 komputer. Hal ini merupakan
pekerjaan yang cukup serius, jika Setiap instalasi Komputer baru, atau
mungkin penggantian komputer yang rusak maka Anda harus mencari IP Address yang
belum terpakai.
Jika IP address dipasang pada komputer yang baru di install
atau penggantian unit komputer yang rusak tadi sudah dipakai oleh komputer yang
ada maka IP Address tersebut akan bentrok dan menyebabkan koneksi terganggu
bahkan bisa tidak terkoneksi sama sekali. Jelas ini pekerjaan yang cukup
melelahkan karena harus mengingat-ingat semua IP Address yang sudah digunakan,
walaupun hal ini bisa diatasi dengan cara mencatat IP Address tersebut pada
setiap komputer tetapi hal ini dirasa kurang efisien.
Untungnya, semua permasalahan seperti
diatas bisa diatasi dengan mudah secara otomatis dengan bantuan DHCP server.
DHCP server bisa Anda bayangkan sebagai petugas khusus yang bertugas mencatat
dan memberikan alamat IP kepada setiap klien yang memintanya.
“Dengan kata lain bahwa DHCP Server berfungsi
untuk memberikan IP address secara otomatis kepada client atau workstation yang
memerlukan IP address. Server/komputer yang memberikan IP Address disebut
sebagai DHCP server, sedangkan komputer/workstation yang meminta/menerima IP
Address disebut sebagai DHCP client. Dengan DHCP Server maka administrator
jaringan tidak perlu memberikan IP Address secara manual disetiap
client/workstation pada saat konfigurasi TCP/IP workstation/client, tetapi
cukup dengan memberikan referensi kepada DHCP server”
B. Installasi DHCP
Untuk instalasi paket dhcp server di debian
dapat dilakukan dengan menginstall paket isc-dhcp-server atau dhcp3-server
root@server:# apt-get install isc-dhcp-server
C. Konfigurasi DHCP
Sebelum mengkonfigurasikan DHCP, pastikan
bahwa Network Interface Card (NIC) pada
Server sudah terpasang IP Address dengan benar. Anda bisa men-cek IP Address
pada NIC anda melalui console dengan perintah:
root@server:# ifconfig (enter)
Perhatikan informasi yang ditampilkan, jika
IP Address pada NIC sudah terpasang dengan benar anda bisa langsung mengkonfigurasi
file dhcpd.conf; tetapi jika informasi yang ditampilkan belum sesuai
seperti IP Address belum sesuai bahkan IP Address belum ada, anda bisa
memberikan IP Address terlebih dahulu dengan perintah sebagai berikut:
root@server:# nano /etc/network/interfaces
Edit dan sesuaikan seperti tulisan berwarna merah dibawah:
# This file describes the network interfaces
available on your system
# and how to activate them. For more
information, see interfaces(5).
# The loopback network interface
auto lo
iface lo inet loopback
# The primary network interface
allow-hotplug eth0
iface eth0 inet static
address 172.16.10.1
netmask 255.255.255.0
network 172.16.10.0
kemudian tekan ctl+o untuk menyimpan, dan ctr+x untuk keluar dari text editor
Setelah IP Address sudah terpasang dengan
benar di NIC anda, selanjutnya silahkan install dan konfigurasikan DHCP Server,
file yang harus dikonfigurasi adalah file dhcpd.conf
sebagai berikut
root@server:# apt-get instasll isc-dhcp-server
Kemudian konfigurasi file dhcpd.conf sebagai berikut:
root@server:#nano /etc/dhcp/dhcpd.conf
Hilangkan tanda # dan edit menjadi seperti dibawah:
subnet 172.16.10.0 netmask 255.255.255.0 {
range 172.16.10.2 172.16.10.100;
option domain-name-servers 172.16.10.1;
option domain-name “sekolah.sch.id”;
option routers 172.16.10.1;
option broadcast-address 172.16.10.255;
default-lease-time 600;
max-lease-time 7200;
}
Tekan ctrl+o kemudian enter
untuk menyimpan konfigurasi
Tekan ctrl+x
untuk keluar dari konfigurasi
Kemudian restart dhcp server dengan perintah:
#/etc/init.d/isc-dhcp-server restart
Setelah DHCP Server di install dan
dikonfigurasi, langkah selanjutnya adalah pada client windows maupun linux
mengosongkan IP Address (Obtain) agar memperoleh IP dari Server dengan cara
sebagai berikut:
Selamat mencoba, semoga bermanfaat....
No comments for "Konfigurasi DHCP Server pada Linux Debian 8 untuk pemula"
Post a Comment