Generasi Tradisional, Generasi X, Generasi Milenial, Generasi Z dan Pola Pikirnya
Perkembangan Teknologi ini juga telah merubah Pola Pikir manusia sesuai dengan generasinya. Gaya hidup,kebiasaan dan pola pikir manusia cenderung mengikuti perubahan jaman, hal ini bisa dilihat dari perbedaan kebiasaan antara orang tua kita, kita, dan anak kita.
Modernisasi dan gaya hidup manusia dapat menggambarkan pengelompokan generasi berdasarkan tahun lahirnya. Pengelompokan berdasarkan tahun lahir dan umurnya inilah yang sering disebut Generasi.
Jadi kapan generasi awal dimulai?
Dan apa nama generasi itu?
Berikut ini adalah pengelompokan generasi berdasarkan tahun lahir manusia
1. Generasi Tradisional (1922-1945)
Generasi Tradisional merupakan generasi yang lahir pada masa-masa perang dunia ke II. Mereka yang termasuk generasi tradisional biasanya memiliki jiwa patriotisme yang tinggi, sebab mereka terlahir dan hidup dalam kondisi perang
2. Generasi Baby Boomers (1946 – 1964)
Generasi ini merupakan generasi orang tua kita yang lahir pada tahun itu. Pada Generasi Baby Boomers ini mereka sudah memiliki pola pikir yang cukup maju, sebab mereka lahir dan hidup setelah masa masa perang berakhir.
Mereka yang hidup pada generasi ini cenderung berorientasi pada karir, mereka konsisten dengan pencapaian karir yang telah mereka cita-citakan untuk kesejahteraan keluarga dan anak cucunya kelak.
Walaupun telah berorientasi pada karir, tetapi generasi ini masih mengandalkan cara-cara konvensional dalam kehidupanya.
Sebagian dari generasi ini telah mengenal dunia digital tetapi hanya sebatas mengikuti tren yang berkembang pada saat ini.
3. Generasi X (1965 – 1980)
Generasi ini merupakan generasi yang memiliki jumlah populasi paling banyak saat ini. Generasi ini pula yang sekarang sedang memegang peran dan kendali dalam hampir setiap sektor.
Asal kata X pada generasi ini merupakan kepopuleran dari Novel yang berjudul “Generation X: Tales for an Accelerated Culture” yang ditulis oleh Douglas Coupland.
Generasi X dibesarkan pada masa orde baru yang penuh dengan aura politik sehingga generasi ini bisa menyaksikan konflik-konflik politik yang terjadi.
Generasi X ini masih mengadopsi pola pikir dan karakter orang tuanya, yaitu bekerja untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.
Generasi ini banyak menghabiskan waktunya untuk bekerja, walaupun mereka bisa mengatur waktu yang seimbang antara pekerjaan dan keluarga.
Generasi X juga sudah mulai mengenal computer sehingga mereka mulai berfikir inovatif untuk mempermudah pekerjaan dan kehidupanya.
Mereka sudah memikirkan masa depan dengan memanfaatkan uangnya untuk investasi seperti membeli property, kendaraan, berwisata, dan lain sebagainya.
4. Generasi Milenial atau Generasi Y (1981 – 1994)
Sebagian besar dari generasi Milenial tidak melulu mengejar harta, tetapi mereka memilih solidaritas dan kebersamaan.
Generasi milenial merupakan generasi yang mengalami masa transisi dari dari segala hal, terutama transisi dari era sebelumnya ke era digital.
Generasi Milenial terlihat suka bersenang-senang, tetapi generasi ini telah memberikan dampak yang besar terhadap kehidupan dimasa yang akan datang.
Sebagai contoh, generasi milenial ini telah memiliki inovasi dalam berbisnis dan telah menumbuhkan startup unicorn yang ada saat ini.
5. Generasi Z (1995 – 2010)
Pada generasi Z ini mereka terlahir di era teknologi, sehingga sejak kecil mereka sudah mengenal teknologi seperti computer, gadget dan sejenisnya.
Mereka yang lahir di generasi ini cenderung gemar bermain gadget dari pada bermain permainan tradisional. Mereka juga menyukai hal-hal yang serba instan dan selalu ingin serba cepat.
Generasi Z ini aktif di media social, suka mencari popularitas dengan gaya masing-masing. Waktu mereka banyak digunakan untuk bercengkerama dengan gadget, seolah-olah semua yang mereka inginkan bisa terpenuhi dengan gadget.
Tak heran jika mereka suka dengan fashion, nongkrong dan makan di cafee sambil berselancar di dunia maya. Kebiasaan berselancar didunia maya seperti internet telah merubah pola pikir mereka sehingga mereka bisa mendapatkan apa yang mereka inginkan dengan berselancar di internet seperti belajar secara online, belanja online, transaksi online, dll.
Banyak dari generasi Z ini telah memiliki penghasilan dari internet, walaupun mereka tidak bekerja secara formal tetapi mereka dapat memiliki penghasilan melebihi pekerja formal.
Karena dapat memiliki penghasilan dengan tidak bekerja secara formal, maka generasi ini lebih memilih untuk “tidak bekerja” seperti apa yang dikerjakan oleh orang tuanya.
Generasi Z memiliki kreatifitas yang tinggi sebab mereka bisa belajar tanpa batas dari siapa saja, kapan saja dan dimana saja melalui jaringan internet
6. Generasi Alpha ( >2010)
Generasi Alpha merupakan generasi yang lahir di era teknologi canggih sehingga kecenderungan dari generasi ini tidak mengenal tradisi, dan lebih berpikir kritis. Mereka lebih suka bermain gadget dari pada permainan tradisional.