Modul 1.1.a.8. Koneksi Antar Materi –Kesimpulan dan Refleksi

Tulisan ini merupakan Tugas saya sebagai CGP dalam memahami modul 1.1.a.8. Koneksi Antar Materi - Kesimpulan dan Refleksi Pemikiran Ki Hadjar Dewantara

 

TUGAS

Modul 1.1.a.8. Koneksi Antar Materi – Kesimpulan dan Refleksi

Pertanyaan Pemantik dalam membuat kesimpulan dan refleksi terhadap pemikiran-pemikiran Ki Hadjar Dewantara: 

1. Apa yang Anda percaya tentang murid dan pembelajaran di kelas sebelum Anda mempelajari modul 1.1?
2. Apa yang berubah dari pemikiran atau perilaku Anda setelah mempelajari modul ini?
3. Apa yang dapat segera Anda terapkan lebih baik agar kelas Anda mencerminkan pemikiran KHD?

Dalam tulisan ini saya akan membuat kesimpulan dan refleksi pengetahuan dan pengalaman baru dari pemikiran Ki Hadjar Dewantara yang telah saya pelajari pada Modul 1.1.a.8. Koneksi Antar Materi –Kesimpulan dan Refleksi Modul 1.1. Tentunya tulisan ini adalah sebatas pengetahuan dan pengalaman saya saja, pengetahuan dan pengalaman orang lain mungkin berbeda.

Sebelum saya mempelajari pemikiran Ki Hadjar Dewantara pada modul 1.1 ini saya percaya bahwa apa yang saya lakukan dalam kegiatan belajar mengajar dikelas maupun diluar kelas merupakan tindakan yang sudah tepat. Sebagai contoh, saya sering menerapkan peraturan yang cukup ketat ketika mempelajari salah satu materi pelajaran saya.

Saya sepertinya memaksakan kodrat anak dalam mempelajari materi pelajaran saya, anak-anak harus semua bisa mengerjakan materi yang saya sampaikan dikelas, walaupun ada beberapa anak yang tidak tertarik dengan materi tersebut tetapi saya mengharuskan semua bisa.

Perlu diketahui, bahwa saya adalah guru produktif (Kejuruan) di SMK yang materinya adalah full praktik sehingga saya mengharuskan semua anak dapat mengerjakan jobshet yang telah saya buat, padahal tidak semua anak memiliki passion terhadap materi saya tersebut sehingga anak-anak yang tidak tertarik dengan materi tersebut merasa terpaksa dan hasilnya juga tidak maksimal.

Pada saat itu saya belum mengetahui pemikiran Ki Hadjar Dewantara bahwa anak memiliki kodrat alam dan kodrat zaman yang berbeda. Semua saya anggap sama bahwa materi pelajaran yang saya sampaikan harus mampu dikuasai semua anak, tidak peduli suka atau tidak suka.

Setelah mempelajari pemikiran-pemikiran Ki Hadjar Dewantara saya mulai menyadari bahwa anak memiliki kodrat alam dan kodrat jaman, sehingga perlahan saya rubah model pembelajaran yang biasa saya lakukan menjadi model pembelajaran yang menyenangkan dan pembelajaran yang berpihak pada siswa.

Salah satu model yang saya gunakan adalah Projek Based Learning, dimana siswa saya beri kesempatan membuat projek sesuai dengan materi yang dikuasai dan disukainya. Walaupun projek itu berbeda antara siswa satu dengan siswa lainya tetapi masih dalam pokok bahasan pelajaran yang sama. Dengan memberikan projek yang dikuasai dan disukainya ternyata hasilnya cukup maksimal dan yang paling menonjol adalah anak-anak merasa senang dan menjadi giat belajar.

Salah satu pemikiran Ki Hadjar Dewantara bahwa pendidikan adalah “Menuntun”, oleh karena itu saya sebagai guru harus segera dapat menerapkanya untuk pebelajaran di kelas maupun di luar kelas. Menuntun dalam pemikiran Ki Hadjar Dewantara adalah membimbing dan mengarahkan siswa sesuai dengan kodrat alam maupun kodrat zaman.

Dalam pembelajaran di kelas maupun di luar kelas kedepan akan saya terapkan pemikiran tersebut. Misalnya dalam pembelajaran Praktik di laboratorium maupun dikelas saya akan memperhatikan setiap bakat dan minat anak, serta ketertarikan terhadap materi yang saya sampaikan. Setelah mengetahui bakat/minat serta ketertarikan anak, maka tugas saya adalah membimbing dan mengarahkan sesuai dengan bakat/minat terkait dengan materi pembelajaran yang saya sampaikan. Mudah-mudahan dengan membimbing dan mengarahkan siswa sesuai dengan bakat/minatnya, siswa akan menemukan Passion-nya sehingga memiliki kecakapan hidup dan dapat bermanfaat untuk dirinya serta lingkunganya. 

File tugas diatas juga saya unggah di Google Drive di SINI